Blogger Widgets KPH BANYUMAS TIMUR

Jumat, 17 Agustus 2018

KONSULTASI PUBLIK CONTROLLED WOOD DAN HCVF





PURWOKERTO, PERHUTANI (15/08/2018)
Bertempat di Gedung Bakorwil Purwokerto, Perum Perhutani KPH Banyumas Timur mengadakan Konsultasi Publik Implementasi FSC Controlled Wood dan Implementasi Publik Implementasi Kawasan Hutan ber-Nilai Konservasi Tinggi (HCVF) pada hari Rabu, tanggal 15 Agustus 2018.

Konsultasi Publik diikuti oleh 200 peserta yang berasal dari mitra dan stake holder terkait meliputi : Pemerintah Daerah, Kepala Dinas/Instansi, Kepolisian, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), Media, Swasta dan perwakilan publik lainnya.

Dalam sambutan pembukaan acara, Administratur Perum Perhutani / KKPH Banyumas Timur Didiet Widhy Hidayat menyampaikan bahwa pengelolaan Hutan di KPH Banyumas Timur dengan wilayah Administratif mencakup 4 (empat) kabupaten yaitu : Cilacap, Banyumas, Purbalingga dan Banjarnegara dilaksanakan berlandaskan Prinsip Prinsip Pengelolaan Hutan Lestari (PHL).

Penerapan PHL secara formal telah dilaksanakan audit Mandatory PHPL SVLK pada tahun 2017 dan untuk tahun 2018 ini akan dilaksanakan audit Voluntary Controlled Wood.

Secara umum Perum Perhutani telah memperoleh sertifikat Controlled Wood FSC dari lembaga sertifikasi SGS Qualifor dengan nomor sertifikat: SGS-CW/FM-010314 tanggal 8 Oktober 2014, dengan tiap tahun dilaksanakan audit secara kontinyu mengambil sampling KPH yang berbeda dan tahun ini, kami KPH Banyumas Timur mendapat tugas untuk menerima audit implementasi Controlled Wood dari SGS Qualifor.

Konsultasi Publik ini dimaksudkan untuk memberi informasi tentang penerapan HCVF dan Controlled Wood dan meminta saran masukan dari stake holder untuk perbaikan kedepan.

Materi Konsultasi Publik merupakan Komitmen Perhutani dalam melaksanakan Pengelolaan Hutan yang meliputi : 1.Kayu yang ditebang Perhutani tidak secara ilegal, 2. Kayu yang ditebang Perhutani tidak melanggar hak-hak sipil, 3. Kayu yang ditebang Perhutani bukan berasal dari area yang bernilai konservasi tinggi, 4. Kayu yang ditebang bukan dari areal yang dikonversi dari hutan dan ekosistem berhutan lainnya menjadi perkebunan, 5. Kayu dari Perhutani bukan ditanam dari pohon pohon hasil rekayasa Genetika.

(Sekretariat PHPL BYT)

Selasa, 02 Februari 2016

njajal mayuh rame rame meng cipendok ya !


Wara-Wara ......
Nah kiyeh acarane, enyong yakin bakale marem, bungah lan nglangeni. Pokoke ...... ora salah sampean sing esih enom lanang-wadon, prreii-an ngesuk dina minggu tanggale 7, pada teka meng cipendok ya !. Gawa Rama lan Biyunge, Uwane, Pamane karo Bibine, lan karo Tagone pisan. 

Acarane bakale serrru banget, menantang pisan...... wis bakale sampean ketagihan, njajal si...... !  ningen aja kelalen nggawa klambi salin nggo adus petelesan.

Tek tunggu ya, enyong be arep meng-nganah karo anak bojoku koh.

Mayuh.... sampeyan tek tunggu temenan lo.

Minggu, 31 Januari 2016

Hijaukan Dieng Dengan Berwisata




Dieng Perum Perhutani ! Di ketinggian 1.800 meter di atas permukaan laut (mdpl) dengan suhu udara 16° Celsius. Pemerintah Kabupaten Banjarnegara, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) dan Perum Perhutani lakukan penanaman bersama bertajuk “Menanam Sambil Wisata” di sekitar Telaga Dringo - Dieng” di kawasan hutan petak 23a Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Batur, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Karangkobar, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Banyumas Timur. Selasa (26/1).
Kegiatan penanaman diikuti tidak kurang dari 500 peserta, terdiri dari Pemkab Banjarnegara, Kodim 0704, Polres, Satpol PP, Dinas/Instansi, Indonesia Power, PT. Geo Dipa, Camat, Kades,  Bakal Adventure, Bagana, Dieng Montain Unit, LMDH, Pelajar SLTP, SLTA dan Perum Perhutani. Luas lokasi penanaman 2,2  hektar, pangkuan LMDH Cemeti Alam Lestari Desa Pekasiran Kecamatan Batur. Pohon yang ditanam jenis Kopi Arabika 3000 plances, Salam 500 plances, dan Terong Dieng 500 plances.
Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno dalam sambutannya mengatakan, Kegiatan penghijauan di Banjarnegara akan terus dilakukan, karena berdasarkan pengamatan di Bendungan Panglima Besar Jenderal Soedirman (Waduk Mrica) tingkat erosi mengalami penurunan pada tahun 2015 dari 5,2 juta m3 turun menjadi 4 juta m3,” katanya
Jumlah bibit penghijauan yang ditanam sampai dengan awal tahun 2016 sudah lebih dari satu juta pohon, atas nama Pemerintah Daerah saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Perhutani, PT.Geodipa, Indonesia Power, LH, Dinhut, dan Dinas/Instansi lainnya. “Saya ingin Dieng kembali hijau, mari menanam sambil rekreasi.” ajak Wabub Hadi Supeno.











Dikin, 35 tahun seorang mandor Perhutani BKPH Karangkobar kini menikmati hidup lebih mapan, jika dibandingkan 10 tahun lalu sebelum bekerja di Perhutani. 

Dia adalah mandor persemaian, semenjak 2008 dia sudah berkecimpung dibidang pembibitan, dari menangani persemaian kebun bibit rakyat (KBR) tahun 2008 bekerjasama dengan dinas. Pada tahun 2011 masuk menjadi tenaga outsorsing di Perhutani. Bibit tanaman yang sudah dibuat lebih dari 3 juta plances. Dikin pun menuturkan rata rata setiap tahun dia membuat 400 ribu bibit tanaman sejak tahun 2008. 



Perhutani - Kejari Banjarnegara Teken MoU



Banjarnegara – Perhutani (27/1) !  Bertempat di Aula Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Banjarnegara, Administratur Perhutani Banyumas Timur Wawan Triwibowo SHut.MP dan Administratur Perhutani Kedu Selatan Ir. Toni Suratno MM, lakukan penandatanganan nota kerja sama dengan Kepala Kejaksaan Negeri Banjarnegara Mukhlis,SH.MH di bidang Hukum Perdata dan Tata Usaha Negara, Rabu.
Penandatanganan nota kerja sama tersebut merupakan upaya menangani potensi konflik antara Perhutani dengan Masyarakat. Dengan disaksikan oleh Wakil Adm Banyumas Timur dan Wakil Adm Kedu Selatan, Asper Banjarnegara, Asper Karangkobar, KRPH, Perwira Pembina, Polmob dan jajaran Kejaksaan Negeri Banjarnegara.
Kepala Kejaksaan Negeri Banjarnegara, Mukhlis mengatakan, sebagai jaksa pengacara negara kejaksaan siap memberikan bantuan hukum kepada Perhutani jika terjadi konflik dengan masyarakat. Sebagai jaksa pengacara Negara yang mewakili kepentingan BUMN, kejaksaan dilarang menerima fee,” katanya.
Bentuk kerja sama Kejari Banjarnegara dengan Perhutani, dilakukan dengan cara  memberikan bimbingan, penyuluhan/sosialisasi kepada masyarakat bahwa hutan yang dikelola Perhutani sudah jelas dasar hukumnya, dan sebaliknya jika ada masyarakt meng klaim sebagian lahan hutan sebagai warisan leluhur maka harus bisa membuktikan secara hukum, tidak asal klaim, jika tanpa bukti yang benar, tetapi jika klaim lahan itu bisa dibuktikan secara hukum, pasti akan diserahkan kepada masyarakat, kita tidak boleh menzalimi mereka” jelas Mukhlis
Sementara Wawan Triwibowo Administratur Perhutani Banyumas Timur pada kesempatannya mengatakan, tekanan terhadap daya dukung lahan hutan semakin hari terus meningkat sejalan dengan laju pertambahan jumlah penduduk, untuk pemenuhan kebutuhan pangan dan lahan. Karena itu potensi terjadinya konflik dengan masyarakat sekitar hutan pasti semakin tajam,” katanya . Perhutani sebagai BUMN yang diberi amanah mengelola hutan negara di pulau Jawa dan Madura merasa perlu bekerja sama dengan kejaksaan sebagai pengacara negara untuk menangani potensi terjadinya konflik tersebut. Ke depan kami berharap pengelolaan hutan akan lebih baik.” kata Wawan.

Kamis, 23 April 2015

RANGKAIAN  PERINGATAN TIGA MOMENT
DI KPH BANYUMAS TIMUR



BANYUMAS TIMUR, PERHUTANI ( 21/4 )
Di dalam rangka memperingati Hari Jadi Perum Perhutani ke 54, sekaligus Hari Jadi Kabupaten Banyumas ke 433 dan Peringatan Hari Kartini, Keluarga besar KPH Banyumas Timur mengadakan jalan sehat diwilayah kota Purwokerto. Jalan sehat ini sekaligus melakukan “Aksi Peduli Lingkungan“ dengan mengadakan kegiatan pemungutan sampah an-organik disepanjang jalan yang dilalui serta pencabutan paku-paku yang tertancap di pohon-pohon peneduh.

Setelah memasuki garis finish, bagi peserta yang memperoleh sampah dan paku yang terbanyak memperoleh hadiah menarik yang diserahkan langsung oleh Wawan Triwibowo, Administratur/KKPH Banyumas Timur. Acara juga diisi lomba-lomba yang membangun jiwa korsa rimbawan KPH Banyumas Timur.

Lebih lanjut Administratur/KKPH Banyumas Timur menyampaikan penggabungan peringatan tiga moment penting menjadi satu dalam rangka mewujudkan efisiensi, tetapi tanpa menghilangkan makna peringatan tersebut. Administratur mengajak segenap karyawan untuk terus berkontribusi positif bagi kemajuan perusahaan serta berperan nyata dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan.(Kom.PHT/BYT/Lita)

Dokumentasi Kegiatan


























Kamis, 16 April 2015

PEMBERIAN SANTUNAN PENYADAP





BANYUMAS  TIMUR, PERHUTANI (14/4)
Santunan dari Asuransi Jiwa Sraya untuk ahli waris penyadap alm.Tasnuri yang meninggal dunia  pada 3 februari 2015 diusianya yang sudah 64 tahun, kemarin selasa 14 April bertempat di Ruang Rapat Kantor KPH Banyumas Timur diserahkan.
Alm.Tasnuri adalah merupakan penyadap aktif yang sudah bekerja lebih dari puluhan tahun di Perum Perhutani KPH Banyumas Timur, tepatnya penyadap di Pt.16f dan 16j RPH Karangreja BKPH Gunung Slamet Timur.
Pagi itu seperti biasa alm.Tasnuri sekitar pukul 06.00 wib pamit pada keluarga menuju lokasi sadapan dihutan pt.16f untuk melakukan  pembaharuan quare, setelah kurang lebih pukul 10.00 wib almarhum terlihat melanjutkan pekerjaan  menuju ke pt.16j untuk melakukan pembaharuan quare  juga. Namun kurang lebih pukul 12.00  wib Suhid  seorang warga desa setempat yang pada saat itu sedang mencari rumput secara tidak sengaja melihat alm.Tasnuri tergeletak dilokasi sadapan. Kemudian Suhid memberitahu kepada keluarga yang bersangkutan dan warga yang lain untuk melihat ke TKP ternyata Sdr.Tasnuri telah meninggal dunia.   
Santunan diberikan langsung dari pihak Asuransi Jiwa Sraya bapak Agus Susanto sebesar Rp.10.000.000 ( sepuluh juta rupiah )  disaksikan Lucyarto  Kasi Produksi non kayu Divre Jateng ,Jajaran manajemen KPH Banyumas Timur dan Surwan Asper/KBKPH Gunung Slamet Timur yang mana  santunan  diterima oleh Ny.Tasnuri didampingi keluarga.
Pihak keluarga almarhum mengucapkan terima kasih pada Perhutani dan Asuransi Jiwa Sraya,             “  Alhamdulillah atas pemberian santunan ini, kami sekeluarga mengucapkan terima kasih dan hanya bisa berdoa semoga Allah membalas dengan pahala yang berlimpah” ucapnya.                                         ( Kom.PHT/BYT/Lita)

Dokumentasi Kegiatan




   





Rabu, 15 April 2015

DISKUSI BERSAMA PERHUTANI DAN FAKULTAS KEHUTANAN UGM



BANYUMAS TIMUR, PERHUTANI ( 13/4)
Bertempat di Baturraden Adventure Forest (BAF)  telah diselenggarakan Diskusi bersama Perhutani Banyumas Timur, Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarata dan Instansi terkait dengan topik bahasan  “Konservasi Sumber Daya Hutan di berbagai bentuk pengelolaan kawasan di Banyumas Timur “, senin 13 April 2015.

Dalam Diskusi yang dihadiri segenap dosen jurusan Konservasi Sumber Daya Hutan Fakultas Kehutanan UGM, dihadiri juga dari Dinas Kehutanan Kabupaten Banyumas, Paguyuban Masyarakat Pariwisata Baturraden (PMPB), Forum Rembug Kebun Raya Baturraden,  PT.Palawi, Sekolah Alam Baturraden, Baturraden Adventure Forest ( BAF), LMDH “ Wana Lestari “ Desa Karangsalam dan LMDH “ Wana Karya Lestari “ Desa Kemutug Lor.

Administratur/KKPH Banyumas Timur Wawan Triwibowo dalam sambutannya memaparkan tentang gambaran umum potensi KPH Banyumas Timur dan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua stakeholder yang telah mendukung dan berperan serta dalam menjaga kelestarian hutan      (flora dan fauna ) diwilayah hutan Baturraden dan sekitarnya. 
   

Dr. Mohammad Ali Imron selaku perwakilan dari Fakultas Kehutanan UGM menyampaikan rasa bangga dan mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang begitu semangat tergabung dalam mendukung Konservasi yang ada dihutan dan sekitarnya. Pihak Fakultas juga akan ikut mempromosikan potensi wisata alam yang berada disekitar Baturraden, sehingga diharapkan Yogyakarta menjadi link dan pintu masuk wisatawan ke Baturraden (Kom.PHT/BYT/Lita)

Dokumentasi Kegiatan