KRONOLOGIS KEJADIAN
DAN
UPAYA TANGGAP DARURAT
BENCANA
ALAM TANAH LONGSOR
Dusun JEMBLUNG Desa SAMPANG Kec. KARANGKOBAR
KABUPATEN BANJARNEGARA
KPH BANYUMAS TIMUR – DIVRE JATENG Hujan lebat
selama 2 (dua) hari dari hari Kamis tanggal 11 Desember 2014 sampai Jumat tanggal
12 Desember 2014 yang mengguyur Kabupaten Banjarnegara dan sekitarnya
mengakibatkan bencana alam tanah longsor di
beberapa titik wilayah Kecamatan Karangkobar. Salah satu bencana alam tanah longsor yang
terbesar terjadi pada Jumat, 12 Desember 2014 jam 17.30 di Dusun Jemblung Desa
Sampang Kecamatan
Karangkobar Kabupaten Banjarnegara.
Berdasarkan
data dari Kecamatan Karangkobar bencana alam tersebut
mengakibatkan kerusakan/kerugian berupa : 3 ha sawah dan 7 ha lahan kering , 39 rumah, 1 masjid,
15 mobil, 37 sepeda motor dan sejumlah hewan ternak. Sampai dengan hari Minggu sore (14/12) jumlah korban
tewas yang telah ditemukan sejumlah 32 orang dan 76 orang dinyatakan belum ditemukan. Bencana longsor ini juga memutuskan
jalur transportasi utama Banjarnegara-Karangkobar, tepatnya dititik 2 km
sebelum Kecamatan Karangkobar.
Lokasi bencana longsor berada di lahan milik masyarakat dan jauh dari
kawasan Hutan wilayah KPH Banyumas Timur, tepatnya 2 km dari petak
34I RPH Siweru BKPH
Karangkobar. Sebagai wujud
kepedulian, Perum Perhutani KPH
Banyumas Timur segera melakukan langkah-langkah cepat untuk membantu ikut menangani bencana ini.
Langkah pertama Perum Perhutani KPH Banyumas Timur
segera mendirikan 3 Posko Siaga
Bencana. Posko I berada di Kantor BKPH Karangkobar, Posko II di rumah Sdr. Hery
Maryono (Mandor BKPH Karangkobar), posko III di Rumah Dinas KRPH Siweru. Ketiga posko tersebut dibawah kendali Posko kantor KPH
Banyumas Timur. Posko I, II dan III berfungsi sebagai pusat informasi
perkembangan penanganan bencana yang
selalu berkoordinasi dengan BNPB maupun BPBD dan berfungsi juga tempat
pengungsian, sedangkan Posko kendali berfungsi
sebagai Koordinator Posko dan pusat informasi penanganan bencana wilayah KPH
Banyumas Timur. Dari data jumlah pengungsi di Posko I dan Posko II sampai dengan Minggu (14/12/2014)
tercatat 130 orang pengungsi dari Desa Sampang dan sekitarnya.
Langkah kedua dengan mengirim bantuan evakuasi korban
bencana. Pada hari Sabtu (13/12/2014)
dipimpin langsung oleh Wakil Administratur/KSKPH, KPH Banyumas Timur menurunkan
Tim SATGANA (Satuan Siaga Bencana) paguyuban Karyawan BKPH Karangkobar sebanyak
20 orang, kemudian pada hari Minggu
(14/12/2014) sejumlah 60 orang dan dibantu dari KPH Banyumas Barat 16 orang dan
KPH Kedu Selatan 28 orang. Untuk selanjutnya sejak Senin (15/12/2014) sampai
dengan akhir Desember, KPH Banyumas Timur menurunkan Tim Siaga Bencana sebanyak 50 personil
tiap harinya dan dibantu KPH
Banyumas Barat (20 personil), KPH Kedu Selatan (10 personil) dan KPH Balapulang
(6 personil).
Langkah ketiga adalah memberikan bantuan dan membantu
menyalurkan bantuan yang disampaikan lewat Posko Siaga Bencana Perum Perhutani
KPH Banyumas Timur. Perum Perhutani
menyalurkan bantuan berupa 100
selimut, 20 dus mie instan, 20 dus air mineral, 15 dus air madu, 50 dus susu bayi/balita, 50 paket jajanan
anak-anak dan pakaian pantas pakai. Selain itu Posko Siaga
Bencana Perum Perhutani Banyumas Timur juga menerima dan menyalurkan bantuan
dari perorangan maupun instansi lain. Data perkembangan penerimaan dan penyaluran
bantuan untuk korban dapat diakses di :
perhutanibanyumastimur.blogspot.com.(Kom.PHT/BYT)
Dokumentasi Lokasi Kejadian
Tidak ada komentar:
Posting Komentar